English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 26 Maret 2011

Pesona Pulau Wakatobi Di Sulawesi Tenggara

Wakatobi merupakan singkatan dari Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko yang merupakan nama empat pulau besar dalam Taman Nasional Wakatobi

Taman Nasional Wakatobi , Merupakan salah satu dari 50 taman nasoinal di Indonesia, terletak dikabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara. Taman nasional total area 1,39 juta ha, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang  menempati posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1 Kilo meter di bawah permukaan air laut, Taman Nasional Wakatobi saat ini menjadi pusat penelitian bawah laut Dunia.


Gugusan kepulauan Wakatobi  memiliki alam yang masih asli, tenang dengan air laut yang segar, gua-gua bawah laut yang saling berdekatan satu sama lain yang disuguhkan khusus untuk pecinta alam sejati. Bisa dikatakan bahwa wilayah ini merupakan kawasan wisata taman laut pertama di Indonesia.

Gugusan terumbu karang dapat dijumpai ratusan jenis dari puluhan family yang terletak di sepanjang ratusan km garis pantai. Di beberapa tempat di sepanjang karang terdapat beberapa gua bawah laut. Wakatobi memiliki hampir seratus spesies ikan yang berwarna warni,  raja udang erasia dan beberapa jenis penyu yang sering bertelur di pantai. Juga terdapat berbagai jenis burung laut yang bertengger di karang seperti angsa-batu coklat dan cerek melayu terbang ke laut untuk berburu ikan.

Meski menyelam bisa dilakukan setiap saat, tetapi bulan April dan Desember adalah bulan yang paling baik untuk melakukan penyelaman karena cuacanya sangat bagus. Di samping menyelam dan snorkling di pantai juga disediakan khusus motor selam, tour snorkling dan penjelajahan di kepulauan. Sebuah kawasan kecil yang berlokasi di samping pulau Tomia seluas 8 km2, bernama Pulau Tolandona (Pulau Onernobaa) memiliki keunikan karena pulau ini dikelilingi taman laut yang indah. 



Jika anda ingin berkunjung ke Wakatobi, pada bulan Juli-September ombak bisa setinggi gunung. Namun, bagi anda yang berjiwa petualang, ombak besar tidak menjadi halangan untuk mengunjungi gugusan kepulauan di antara Laut Banda dan Laut Flores ini. Tapi bila anda ingin lebih ‚aman’, bulan Oktober sampai awal Desember merupakan pilihan terbaik menikmati keindahan di Wakatobi

Ke lokasi Taman Nasional Wakatobi, sebaiknya melalui Bau-bau, kemudian  ke Lasalimu menggunakan kendaraan roda empat dengan waktu tempuh sekitar dua jam. selanjunya ke Pulau Wangi wangi – Wanci (Ibu Kota Kabupaten Wakatobi) perjalanan ditempuh menggunakan kapal laut dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan.

Pulau Wangi-wangi ini adalah Pintu Gerbang Taman Nasional Wakatobi.
Di Pulai Ini Dijumpai  beberapa resort yang secara khusus menyewakan beberapa fasilitas untuk kegiatan menyelam. Pulau ini merupakan pintu gerbang Taman Nasional Wakatobi

Ke Pulau Kaledupa, dari Wangi-Wangi, menuju Pulau Kaledupa dengan sebuah kapal pinisi.
Di Kaledupa ada Karang Kaledupa , table coral (karang berbentuk meja) berukuran 2-3 meter

Ke Pulau Hoga , dari Pulau Kaledupa menyeberang ke Pulau Hoga perjalanan sekitar 30 menit
Pulau Hoga adalah salah satu tempat favorit penyelam profesional dalam dan luar negeri. dan pada bulan Juni-Agustus sangat banyak pengunjung, terutama Mahasiswa dari Eropa dan Amerika yang  meneliti biota laut
Ada sekitar 200 penginapan sederhana, berbentuk rumah panggung kecil dari kayu, tersebar di sebagian pulau.
Pantainya sangat indah berpasir putih diiringi dengan  nyiur melambai dan sangat bersih.
Dari atas dermaga tampak pemandngan di bawah Air laut yang jernih terlihat  ikan warna-warni bermain di celah terumbu
Sebuah dive site atau situs penyelaman yang terletak antara Pulau Hoga dan Kaledupa.
Menyelam hingga kedalaman 20 meter menggunakan pakaian selam (wet suit), sepatu katak (fin), masker, dan tabung oksigen, atau hanya  kacamata snorkel dengan selang menjulur ke atas untuk nyemplung ke laut.
Tampak surga” bawah laut. Karang warna-warni menggerombol di sana-sini. Anemon fish atau ikan badut bermain di sela-sela karang lembut anemon yang jadi rumah mereka.
Ke Pulau Tomia, dari Pulau Kaledupa ke Pulau Tomia perjalan sekitar 3 jam. Selain Snorkeling di Tomia. jalan jalan ke Benteng Patua. beberapa sisa meriam kuno masih terpasang, Jomba Katepi sebuah  Sumur berlubang kecil sedalam lebih dari 100 meter , konon untuk menceburkan orang-orang hukuman.

Ke Pulau Binongko , dari Pulau Tomia ke Pulau Binongko. dengan perahu cepat sekitar 1 jam 
Pulau Binongko tempat kehidupan masyarakat pandai besi.
Diperairan  Binongko, dapat juga ditemukan sejumlah ikan lumba-lumba beriringan yang sering melintasi motor laut



Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar